Monday, June 12, 2023

Dzikir dalam Suasana Remang-Remang

 



Dzikir dalam Suasana Remang-Remang

Allah (swt) berfirman kepada Rasulullah (saw), Wa min al-layli fa tahajjad bihi nafilatan laka (Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu (QS al-Israa, 17:79) dan Dia berfirman, “Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih kuat (pengaruhnya terhadap jiwa) dan lebih mantap ucapannya.” (QS al-Muzzammil, 73:6).


Keutamaan shalat di malam hari telah dikenal di seluruh kitab hadits dan fiqih karena pada saat itu tidak ada gangguan duniawi.  Oleh sebab itu Imam Ghazali menulis tentang topik ini, 


“Pikiran berakar dari mata… orang yang mempunyai niat baik dan cita-cita yang tinggi tidak bisa dibelokkan dengan apa yang ada di hadapannya, tetapi yang lemah akan terjebak olehnya.  

Pemecahannya adalah dengan cara memutuskan hubungan dengan gangguan ini, yaitu dengan memejamkan mata, shalat di tempat yang gelap, tidak membiarkan sesuatu berada di depannya yang mungkin akan menarik perhatiannya dan tidak melakukan shalat di tempat yang penuh dengan dekorasi.  

Oleh sebab itu para Awliya biasa beribadah di ruangan yang gelap, sempit dan tidak banyak celah.” (Imam Ghazali, Ihya Ulum al-Din, kitab mengenai Shalat).


~Shaykh Hisham Kabbani


https://www.instagram.com/p/CtTBBz5LngH/

No comments:

Post a Comment