Tuesday, April 18, 2017

Rahasia Wirid Harian Yaa Haaliim dan Yaa Hafiizh

Rahasia Wirid Harian: Yaa Haliim dan Yaa Hafiizh

Nabi ﷺ pernah berkata kepada Abu Bakar, “Al-ghadhabu kufr, yaa Abaa Bakr. Amarah itu adalah kekufuran.” Amarah membuat kita kehilangan kendali atas apa yang kita kerjakan.

Iblis menjadi dengki kepada Sayyidina Adam dan ia marah kepada Allah. Karena itulah amarah adalah kekufuran, karena kalian tidak menerima situasi yang Allah SWT tempatkan diri kalian di dalamnya. Adalah sulit untuk bersabar dan menahan diri.

Itulah mengapa kalian mesti membaca “Yaa Haliim” 100 kali setiap pagi sebelum fajar, berdiri menghadap qiblah untuk memastikan diri kalian dapat bersabar di hari itu, dan Allah akan mengirimkan malaikat khusus dalam naungan nama itu yang akan datang untuk melindungi kalian pada hari itu.

Jadi mereka menyuruh untuk membaca “Yaa Haliim” 100 kali dengan menghadap Qiblah. Allah akan menjagamu untuk tetap lembut sepanjang hari; Ia SWT akan memberimu kesabaran. Kemudian ucapkan “Yaa Hafiizh” 100 kali. Wirid “Yaa Hafiizh” 100 kali akan menjagamu pada hari itu dari berbagai bencana.

Jangan datang dan mengeluh saja; tapi, lakukanlah wirid-wirid itu.

Orang-orang datang dan mengeluh. Jangan mengeluh; pergi dan amalkan wirid tersebut - 100 kali “Yaa Haliim” dan 100 kali “Yaa Hafiizh”.

Baca “Yaa Haliim” untuk melindungi dirimu dari segala macam bentuk amarah, dan “Yaa Hafiizh” untuk melindungimu dari berbagai macam bencana yang datang dari bumi maupun langit. Jika kalian tak ingin melakukannya, terserah kalian, maka tanggung jawabnya ada pada diri kalian sendiri.

Jika kalian konsisten melakukannya, kalian akan melihat masalah-masalah kalian terselesaikan.

Saya kenal beberapa orang yang tadinya tidak membaca Wirid “Yaa Haliim” dan “Yaa Hafiizh” dan kemudian mereka mulai mengamalkannya, kehidupan mereka berubah; mereka menjadi suami-suami atau istri-istri yang lebih berbahagia, laki-laki dan wanita yang berbahagia.

Yaa Haliim: Allah mengatakan bahwa setiap kali kalian mengatakan “Yaa Haliim”, ‘Yaa’ terdiri atas dua huruf dan ‘Haliim’ terdiri atas empat huruf, artinya semua tersusun atas enam huruf.

Artinya, ucapan itu memiliki enam maqam. Setiap kali dirimu mengatakan “Yaa Haliim”, Allah mengaruniakan padamu dari Langit pertama, makna dan cahaya Nama Indah itu. Ketika engkau menyebutkan huruf kedua, Allah akan mewujudkan bagimu tajalli Nama itu yag berasal dari Langit kedua: cahaya yang keluar dari Nama itu dari langit kedua. Ketika engkau membaca huruf ketiga dari wirid itu, Allah akan menyelimuti dirimu dengan apa yang datang dengan Nama itu dari Langit ketiga; ketika engkau menyebut huruf keempat Nama itu, Allah akan mengaruniakan padamu apa yang datang melalui Nama itu dari Langit Keempat; pada huruf kelima, ketika engkau menyebut Nama itu, Allah akan menurunkan tajalli Nama itu dari Langit Kelima; dan ketika engkau menyebutkan huruf keenam dari Nama itu, Allah akan mengirimkan tajalli Nama itu dari Langit Keenam. Dan dirimu akan mencapai maqam Tujuh Langit yang merupakan maq’adi shidiqin ‘inda maliikin muqtadir. Engkau akan berada di perbatasannya di sana. Ketika engkau menyebut “Yaa Haliim”, engkau mendapatkan tajalli enam Langit yang berbeda.

Jangan jadikan kata-kata ini sekedar masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri; timbang dan fikirkan baik-baik sekarang. Saya mengucapkan ”Yaa Haliim”, jadi sekarang saya mendapatkan enam tajalli ini dari Langit yang berbeda-beda. Jika kalian mengucapkannya untuk kedua kalinya, kalian pun mendapatkan enam tajalli dari Langit yang lebih tinggi, karena setiap ucapan akan menuntunmu ke maqam yang lebih tinggi.

Allah menciptakan dari huruf-huruf itu enam Malaikat, dan begitu engkau mengatakan “Yaa Haliim”, keenam malaikat ini akan diciptakan untukmu yang akan mengucapkan “Yaa Haliim” hingga Hari Kiamat. Dan pada kali ketiga engkau mengucapkan “Yaa Haliim”, enam lagi Malaikat anak diciptakan dengan tajalli yang berbeda, pada tajalli yang lebih tinggi, dan mereka akan bertasbih “Yaa Haliim” pada tingkatan yang lebih tinggi sekarang.

Setiap kali engkau membacanya, ada suatu tajalli dari enam Langit dan setiap kali pula tajalli tersebut muncul dari tingkatan yang lebih tinggi. Setiap kali engkau membacanya, Malaikat-malaikat itu akan diciptakan dan tasbih-tasbih mereka akan dituliskan untukmu. Seandainya satu saja dari para Malaikat ini menampakkan dirinya, keseluruhan alam semesta ini akan runtuh oleh keindahan Nama Suci itu.

Jadi berfikirlah: 100 kali kalian mengucapkannya setiap hari. Artinya 100 kali enam, berarti ada 600 Malaikat setiap hari yang Allah karuniakan kepadamu dengan tajalli yang lebih tinggi setiap kalinya, dan puji-pujian mereka akan dikaruniakan bagimu. Dan seandainya engkau konsisten melanjutkan wirid ini, malaikat-malaikat ini akan mulai nampak dan engkau pun mulai dapat membayangkan wujud mereka. Mereka akan muncul dan nampak bergantung kepada ketulusan hatimu dan engkau pun akan mencium wangi mereka.
Jika kalian kehilangan satu hari wirid ini, kalian pun mesti mengulanginya dari awal.

Kalian mesti kembali ke awal, karena satu pintu membuka pintu yang lain. Kita tidak dapat memberikan contoh seperti itu, tetapi kita mesti memberikan suatu perumpamaan; jadi apa yang mesti kita buat? Jika engkau menaruh botol-botol ini, yang satu bersandar pada yang lain, mereka akan berjatuhan, satu demi satu. Bukan saya yang memberikan contoh itu. Botol yang satu akan mendorong botol yang lain, dan botol yang kedua ini akan mendorong botol berikutnya hingga semua botol tersebut jatuh, pecah dan lenyap.

Jadi, “Yaa Haliim” akan membawamu ke maqam fana (lenyapnya ego keakuan, red.) sepenuhnya di Hadirat Ilahi. Karena itulah mengapa Awliya’ menyuruh pengikutnya membaca “Yaa Haliim” di permulaan pagi. Amalan ini akan membawamu ke maqam al-Fana’.

Jangan berkata, “Saya tak mampu melakukannya.” Lakukanlah di waktu apa saja. Jika kalian tak mampu melakukannya di pagi hari (walaupun waktu ini adalah waktu terbaik, karena kode pin-nya ada di pagi hari), jika kalian kesiangan, maka begitu kalian terbangun, berwudhu’lah dan bacalah “Yaa Haliim” 100 kali dan kemudian lakukan shalat Fajar.

Kemudian “Yaa Hafiizh”... ketika kalian mengucapkan, “Wahai Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Penyantun dan Sabar, maka lindungilah diriku!” Mengapa “Yaa Hafizh” dibaca yang kedua, karena Allah adalah Zat Yang Melindungi. Ketika kalian menyebut Nama-Nya “Yaa Hafiizh”, Allah akan melindungimu dari segala macam bencana dan Ia SWT akan menciptakan enam malaikat dari Surga untuk melindungimu dari energi negatif serta terlindungi sepanjang hari, dan tasbih mereka akan dituliskan bagimu. Hingga engkau akan mampu membayangkan wujud malaikat-malaikat ini.

Ada anak-anak kecil yang memiliki hati suci dan lembut yang dapat melihat hal-hal ghaib. Beberapa di antara mereka mengatakan melihat seseorang yang bercahaya atau gelap atau seseorang yang bergerak dan mengenakan jubbah dan berjenggot, datang dan berjalan berkeliling. Ini adalah Awliya’ atau Malaikat yang tengah lewat, dan anak-anak suci ini dapat melihat mereka, dan Allah mengaruniakan kemampuan ini pada mereka yang memiliki hati lembut serta suci.

Jadi, “Yaa Hafiizh” akan melindungi diri kita dan “Yaa Haliim” akan menjagamu dari amarah. Kalian meminta orang-orang untuk melakukannya dan kalian menuliskannya dalam buku Awraad, tetapi mereka tidak mengamalkannya. Mereka malah datang dan berkata, “Kami punya masalah-masalah.” Kedua awraad ini, “Yaa Haliim” dan “Yaa Hafiizh”, akan melindungimu sepanjang hari.

Allah berfirman bahwa hal baik maupun hal buruk datang dengan izin Allah semata. Jangan bersedih. Pergi dan amalkan “Yaa Haliim” dan “Yaa Hafiizh”. Allah akan menghilangkan masalah-masalahmu. Ada kejahatan di muka bumi ini dan ada pula banyak masalah-masalah. Masalah-masalah ini terjadi karena ulah manusia dari satu generasi ke generasi yang lain oleh para orang tua yang memelihara penyakit-penyakit dalam hati mereka dan meneruskannya ke anak-anak mereka. Ada banyak masalah, dan untuk menyelesaikannya, Allah memberikan kedua Nama-Nama Indah ini untuk kalian baca dengan kode-kode tertentu.

Karena itulah, Guru Pembimbing kita akan menyuruhmu untuk membaca Nama-nama Indah (Asma’ul Husna) itu dengan cara ini atau dengan cara itu, untuk menyelesaikan masalah-masalahmu.

Mawlana Syaikh Hisham Kabbani.

No comments:

Post a Comment