KEHORMATAN MENJAMU MUHAMMAD ALI (wafat 3 Juni 2016)

 KEHORMATAN MENJAMU MUHAMMAD ALI (wafat 3 Juni 2016)

oleh Hajjah Naziha Adil Kabbani

Tentu saja seluruh dunia mengetahui namanya dan begitu banyak kata-kata telah ditulis tentang beliau, tetapi hanya sedikit yang tahu detail kunjungan Muhammad Ali ke rumah kami.

Selama bertahun-tahun, saya telah mendengar bahwa beliau telah mengambil bay`at dengan ayah saya yang mulia, Mawlana Shaykh Nazim (q). Kami telah bertemu dan menjamu banyak selebritas, tetapi pada tahun 2001 ketika suami saya Shaykh Hisham Kabbani memberi tahu saya bahwa kami akan menjamu Muhammad Ali di rumah kami, saya merasa terhormat.

Hal pertama yang diperhatikan seseorang saat bertemu dengan pria paling terkenal di dunia adalah cahaya surgawi yang tercermin di wajahnya, Cahaya Nabi Muhammad ﷺ. Bukan ketenarannya yang membuat saya terkesan, melainkan kerendahan hati dan rasa kemanusiaannya.

Dalam waktu singkat beliau segera menyenangkan semua orang. Beliau tertawa dan menggoda cucu kami yang masih kecil, dan satu per satu meluangkan waktu untuk bertemu dengan setiap anggota keluarga dan ratusan pengikut kami. Beliau menikmati banyak hidangan yang telah kami siapkan untuk menghormatinya dan duduk di meja suami saya seolah-olah mereka adalah teman terpercaya. Beliau rileks dan penuh hormat.

Kami berdoa, melakukan dzikrullah, dan berziarah Rambut Suci Nabi Muhammad ﷺ, yang sangat mempengaruhi beliau. Dia introspeksi. Dia juga berjanji akan membawa istrinya Lonnie pada kunjungan berikutnya, dan tidak ada orang yang ingin beliau pulang.

Dunia ini kehilangan permata langka ketika saudara kita Muhammad Ali (rahmatullaah `alayh) wafat pada 3 Juni 2016. Mari kita hadiahkan Surat al-Fatihah untuk jiwanya yang diberkahi.

cuplikan videonya: