Dikatakan bahwa Khatm al-Khawajagan diprakarsai oleh Nabi (saw) kepada Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (ra) dan dari mereka kepada Sayyidina `Abdul-Khaliq Al-Ghujdawani (q) yang merupakan imam Khatm al-Khawajagan.
Khatm artinya menyelesaikan wirid (jamak: awraad) yang telah diberikan kepada kalian, dan itu ada dua macam: khatm yang kecil (shaghiir, صغير) dan yang besar (kabiir, كبير). Khatm shaghiir adalah yang biasa kita lakukan setiap hari oleh kita sendiri, atau pada hari Kamis, atau Jumat.
Khatm kabiir dilakukan dengan menggunakan 108 batu. Kita tidak akan membahas prosedurnya, tetapi mungkin kita akan membahas sedikit tentang khatm shagir.
Jadi mengapa kita melakukan Khawajagan? Yakni untuk membersihkan dan mencuci diri kalian dari segala kemarahan, kesombongan, adab yang buruk dan dosa-dosa selama seminggu sebelumnya, dan Allah akan memberkahi kalian, membusanai kalian dengan pahala yang tak terhingga ketika kalian memutuskan untuk datang ke tempat yang melakukan khatm tersebut, mengunjungi Syekh yang melakukannya, dan itu menjadi sebuah oase spiritual.
Sebagaimana Grandsyekh (q) mengatakan, “Segera setelah kalian memutuskan untuk pergi ke sana, para malaikat ditugaskan untuk mendampingi kalian,” seperti halnya sekarang ini orang-orang yang terkenal mempunyai penggemar yang mengikuti mereka; Awliyaullah menunjuk seseorang untuk bertanggung jawab dan memberi dukungan kepada orang yang memutuskan untuk mengikuti Khatm al-Khawajagan. Allah menugaskan para Malaikat untuk bersama orang yang menghadiri dzikir tersebut, dan kalian tidak akan sendirian, kalian akan dibusanai dengan kekuatan malaikati dari para Malaikat yang mendampingi kalian.
~Mawlana Shaykh Hisham Kabbani